GOWA - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak masyarakat, khususnya di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, untuk melawan mafia tanah melalui kepemilikan sertifikat resmi.
Kegiatan Menteri ATR/Kepala BPN H. Agus Harimurti Yudhoyono, M.Sc., M.P.A., M.A. dan rombongan tersebut dalam rangka penyerahan Sertipikat Pendaftaran Tanah Sistimatis Lengkap (PTSL).
"Harus lawan mafia tanah! Ewako!" seru AHY, sapaan akrab Agus, ketika membagikan sertifikat tanah ke Masyarakat Kelurahan Romang Polong di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Sabtu (27/4/2024).
Kegiatan yang digelar di Kelurahan Romang Polong Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa tersebut turut pula dihadiri oleh Pj. Guburnur Sulawesi Selatan, Bupati Gowa, Kapolres Gowa, termasuk Kasdim 1409/Gowa Mayor Arh Muhammad Yuliansyah, S.A.P yang mewakili Dandim 1409/Gowa karena sedang mengikuti Rapim TNI AD di Bali.
Dalam kunjungannya AHY juga menjelaskan bahwa salah satu bentuk dukungan pemerintah dalam melindungi masyarakatnya dari mafia tanah adalah melalui pembagian sertifikat tanah.
Pembagian sertifikat ini bertujuan untuk memberi kepastian hukum bagi masyarakat terkait dengan kepemilikan tanah mereka.
"Kami datang untuk menghadirkan kepastian hukum hak atas tanah milik bapak dan ibu sekalian," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, AHY juga mengingatkan tentang bahaya dan risiko yang mengancam masyarakat apabila tidak memiliki sertifikat tanah.
"Bahaya kalau kita tinggal berpuluh-puluh tahun nggak punya sertifikat. Tiba-tiba ada mafia tanah, dia bikin dokumen seperti asli padahal palsu. Kita yang merawat (tanah), tetapi semuanya tiba-tiba diserobot (mafia)," ucap AHY.
Setelah mengunjungi Sulawesi Selatan, AHY dijadwalkan untuk membagikan sertifikat di Palu, Sulawesi Tengah.
L.I
