Cirebon,Patroli Unit 1.-
Judulnya sadis menurut warga setu wetan"Kuwu bungkam saat di konfirmasi masalah ketapang 2023" padahal menurut warga yang ikut dalam musdes terakhir banyak usulan warga yang menghendaki program ketapang 2023 ditangguhkan saja atau anggaranya dimasukan ke bumdes biar satu pintu pengawasannya, tapi tim RKP kekeh harus dilaksanakan karena program ini untuk usaha warga masyarat dan dari warga sudah masuk ke tim RKP beberapa usulan, akhirnya diketok palu program dilaksanakan penggemukan kambing, ayam, ternak puyuh dan lele.
Tetapi pada saat dilaksakan ternyata dinilai tidak sesuai aturan, yang ada hanya peternak ayam di tanah wakaf dan puyuh di lokasi bekas ternak bebek yang diduga gagal total, yang sesuai aturan di tempat yang lahan milik desa, lele dan kambing dilaksakan di tempat pribadi, parahnya lagi keuangan diduga bukan di pegang tim pelaksana kegiatan tetapi di pegang masing-masing petani yang tidak ada pengawasan.
Disinilah muncul berita berita miring dengan nara sumber yang sama tokoh masyarat katanya, padahal menurut warga harusnya tokoh warga yang netral jangan oposisi yang akhirnya dinilai adanya modus minta iklan dan bermunculan oknum mencari kesempatan untuk keuntungan pribadi.
Jadi anggaran yang seharusnya untuk program diduga banyak dihamburkan untuk bayar iklan dan bayar yang nyari kesalahan, yang Ke dua adanya dugaan pungli di desa Setu Wetan terkait pembuatan KIA, tetapi setelah di telusuri pemdes Setu Wetan sudah mengumumkan di setiap rt dan pos yandu bahwa warga yang mau buat kartu KIA tidak di pungut biaya alias gratis, hanya cukup bawa kk dan akte kelahiran dari bulan kemarin, adanya warga yang mendadak pengen buat kartu KIA yang harus langsung jadi ya wajar untuk ke sana sini dan berita ini nara sumbernya sama yang ngakunya tokoh yang notabenya diduga calon kuwu kalah dan oposisi.
Warga berharap yang diungkap itu proyek rutilahu yang anggaranya 1,4 milyar yang diduga banyak dimanipulasi dan proyek jembatan kedung bawang yang sumber dananya dari urunan sumbangan murni warga setu wetan dan astapa.
Jadi menurut warga yang bertanggung jawab program ketapang adalah tim RKP karena kuwu Yudi tidak tahu karena belum menjabat paling di akhir tahun itupun anggaran 2023 kuwu Yudi g tau karena baru menjabat 2024
(Tim Investigasi)
