Lagi lagi Isu propaganda yang dimainkan oleh Bwarka yang sengaja digiring lewat pemberitaan (media online) dengan tujuan ingin mencederai nama baik PJ.Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar Piterson Rangkoratat, SH dengan fitnaan tanpa dasar, Bwarka diibarat seperti istri buat berita, selanjutnya pakai nama samaran untuk suaminya, karena tidak mendapatkan keju. Tindakan ini dinilai dapat menimbulkan ketidak stabilan sosial dan tata kelola birokrasi serta dapat juga merusak kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintah Daerah, Kamis 06/06/2024.
" Lebih baik menggunakan media online sebagai sarana untuk membangun dan mendidik bukan sebaliknya menggunakan media online sebagai wadah penebaran info yang tidak benar (hoax), bisa dilihat dari pernyataan Bwarka didalam pemberitaan dimana mengatahkan PJ Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar menggunakan fasilitasi negara untuk menunjang aktivitasnya menuju bakal calon Bupati ditambah lagi ada pernyataan sikap Bwarka yang mengatahkan bahwa, selain SPPD, ada juga "Keju" untuk Tim Sukses (Timsus) yang disediakan pada Bagian Unit Pengadaan Barang dan Jasa berupa paket-paket proyek konstruksi dan lain-lain, pada hal semua pernyataan ini tidak lah benar (hoax) karena tidak dapat dibuktikan dengan fakta dan data yang autentik yang menunjang pernyataannya di media" ujar Luturmas
Selanjutnya Luturmas menyampaikan penggunaan fasilitasi negara oleh pejabat untuk berkunjung atau melakukan safari ke kecamatan kecamatan dan desa bukanlah bagian dari agenda politik, sebab sampai sekarang seorang Piterson Rangkoratat, SH masih menjabat sebagai PJ.Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar, perlu diketahui safari yang dilakukan PJ. Bupati Kepulauan Tanimbar merupakan agenda Pemerintah Daerah yang sudah diagendakan
" Maklum ada yang minta keju namun tidak diberikan, coba itu fokus kepada persoalan yang lain lah. Jangan terlalu buat sensasi yang berlebihan nanti dibilang bodoh juga kurang etis padahal sebenarnya pintar loh si Bwarka ini"
Terkait pernyataan Bwarka terhadap PJ.Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar mondar mandir yang baru menjabat kurang lebih 7(tujuh) bulan begitu banyak agenda keluar dengan menggunakan uang negara dengan dugaan kuat melakukan lobi lobi politik ternyata berbanding terbalik, Pasalnya banyaknya agenda keluar dikarenakan Pj.Bupati saat ini fokus dengan pelaksanaan tugas pemerintahan dan pelayanan publik. Banyak hal telah dilaksanakan beberapa bulan terakhir, yakni konsolidasi pelaksanaan tugas pemerintahan dan tata kelola keuangan daerah, menetapkan afirmasi kebijakan yang terkait dengan penurunan prevelensi stanting, pengendalian inflasi daerah dan penurunan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrim, konsolidasi persiapan penerimaan CPNS dan P3K tahun 2024, serta evaluasi triwulan 2 yang baru saja selesai dilakukan.
Seorang Piterson Rangkoratat, SH sudah tuntas sebagai ASN/PNS dalam jabatan pimpinan tinggi pratama dengan eselon 2 (dua)a, bahkan diangkat lagi sebagai penjabat Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Ini adalah karir birokrasi yang sempurna dalam suatu pemerintahan daerah kabupaten/kota. Tutup
Melkianus Natar
Editor/L.I
