Melkianus Sairdekut Bukanlah  Sosok Pemimpin "Ironi Paper Tiger"

Jumat, 27 September 2024

Melkianus Sairdekut Bukanlah  Sosok Pemimpin "Ironi Paper Tiger"



Pada bagian lain teori Patron-Klien mengonfirmasi secara jelas bahwa Kepemimpinan adalah relasi kuasa antara pemimpin (leader) dan yang dipimpin (followers). Dalam relasi semacam ini, si patron selalu mengandalkan keunggulan personalnya untuk menciptakan sebanyak-banyaknya klien atau yang kerap disebut pengikut. Bisa dengan kecakapan, kecerdasan intelektual dan ketegasannya, tetapi juga kekuatan uang meski gagasannya pas-pasan seperti yang terjadi belakangan ini di Tanimbar.

Menurut Etok Warwuru, dalam konteks demokrasi elektoral, pemimpin selalu lahir dari proses election dengan pendekatan one man/woman one vote melalui Pemilu atau Pilkada. Proses yang umumnya dikenal sebagai Pemilihan Langsung ini sering melahirkan pemimpin gagasan yang mampu mengeksekusi kemajuan dan kemandirian sesuai menu yang ditawarkan saat kampanye, namun tak jarang pula menghadirkan orang yang hanya punya kekuatan modal tapi miskin gagasan menjadi pemimpin.

Hal yang menjadi pertanyaan dari Etok, Lantas bagaimanakah dengan Pilkada Tanimbar 2024 ini ? Menjadi menarik untuk dibahas dalam tulisan sederhana ini.

Pasalnya tahapan Pilkada di KPU Tanimbar telah penetapan 5 pasangan calon yang nantinya berkontestasi. Tentu saja publik Tanimbar sudah punya gambaran siapakah yang akan dipilih di bilik suara. Nah, selain berharap pengguna hak pilih di Tanimbar sedapat mungkin memilih Calon Bupati/Wakil Bupati yang tampil dengan politik gagasan, mampu merecovery berbagai ketimpangan dan tidak menjadikan identitas tertentu sebagai komoditi politik (SARA), hal penting lainnya adalah JANGAN PILIH PAPER TIGER...!!! Apa maksudnya? Ujar Etok

Etok menjelaskan  istilah Paper Tiger (Harimau Kertas) adalah slogan politik yang seringkali digunakan oleh Mao Zedong, Mantan Presiden Republik Rakyat Tiongkok (China) sekaligus revolusioner Partai Komunis Negeri Tirai Bambu itu untuk menghadapi lawan-lawan politiknya terutama Amerika Serikat.

Istilah Paper Tiger berarti seseorang pemimpin yang tampak kuat, tegas, dan berkuasa tapi sebetulnya lemah secara politik, tidak efektif bila diuji. Dengan kata lain, sering menunjukkan sikap tegas, membuat ancaman keras untuk menakut-nakuti lawan. Namun ketika tindakan nyata diperlukan, kekuatan dan ketegasan tersebut terbukti kosong dan tidak substansial.

Dimana publik kerap tertipu dengan gaya kepemimpinan Paper Tiger ini karena percaya bahwa ketegasan dan kekuatannya bisa diandalkan untuk menyelesaikan masalah pembangunan tapi sejujurnya hal itu hanyalah ilusi karena sejujurnya dia tak punya kapasitas apa-apa.

Ketika kelemahannya terungkap, publik dan kawan maupun lawan akan kehilangan rasa hormat serta kepercayaan sehingga mengakibatkan hilangnya dukungan dan resistensi meningkat atas kepemimpinannya.

Tentu saja Tanimbar pernah punya pemimpin Paper Tiger yang pada saat itu sangat dipercaya karena dianggap punya ketegasan, kuat dan mampu memberi solusi. Pernah mengancam perang, membentak orang, disegani baik kawan maupun lawan tapi di akhir kekuasaannya terbukti banyak program unggulan tidak dieksekusi yang mengakibatkan negeri ini sulit merangkak maju.

Maka tipe pemimpin Paper Tiger tidaklah layak dipilih kembali. Pilihlah pemimpin yang cerdas, berintegritas, rendah hati, murah senyum, berwatak diplomat dengan publik speaking yang baik sehingga mampu menerjemahkan atau mengeja ide otentiknya demi perbaikan Tanimbar dan hal ini hanya ada pada pasangan calon MK , menghadiri pembicaraannya .

Melkianus Natar 
L.I.79